Minggu, 25 Desember 2011

Suporter SFC galang kekuatan lawan PSSI


Banyak cara dilakukan klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) untuk melawan sanksi PSSI. Jika Persipura Jayapura mengancam akan keluar dari keanggotaan PSSI, Sriwijaya FC tetap memilih bermain dua kompetisi, maka Persib Bandung memiliki cara yang unik.

Para lurah di Bandung turun ke lapangan dengan menggalang dana untuk membayar sanksi denda sebesar Rp1 miliar. Mereka pun mengumpulkan uang receh untuk membantu klub. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, M Farhan menilai aksi penggalangan dana yang dilakukan para lurah di Bandung, merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap keputusan PSSI.

Jika Persib melakukan aksi lebih berani, apakah SFC juga akan melakukan hal demikian? pasalnya SFC juga terkena sanksi denda Rp500 juta, dengan tudingan SFC tidak datang pada laga melawan Persebaya 17 Desember lalu. Padahal Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin menegaskan, SFC sudah menyiapkan tim ketika itu dan siap berangkat, namun tidak ada surat pasti dari PSSI.

Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) Edy Ismail, Sabtu (24/12/2011) pun menilai, apa yang dilakukan PSSI sudah berlebihan dan merugikan semua bagian dari pemain, pelatih hingga klub. Sebagai suporter mereka tengah mempertimbangkan untuk melakukan aksi demonstrasi terhadap PSSI.


"Yang pasti kami mendukung percepat KLB. Kami juga tengah berkoordinasi dengan para suporter se-Indonesia untuk menggelar demo protes terhadap PSSI," jelas Edy.


Seperti diketahui, para lurah di Bandung seperti membuat pesan dari aksi penggalangan dana ini, mereka memang protes kepada PSSI. Jika di Bandung melakukan aksi seperti ini bisakah Sumsel juga melakukannya untuk SFC?"Sebagai suporter apapun kami lakukan demi SFC dan kami selalu mendukung tim ini, termasuk menggalang dana," jelas Edy.
palembang.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar